contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Selasa, 16 Februari 2010


Cinta tak pernah bosan untuk diobrolkan. Urusan cinta pun tak pupus oleh waktu, ia senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Asyik untuk dibahas, tak lelah untuk menuliskannya, dan getol untuk mendiskusikannya. Karena cinta memiliki keunikan dan sekaligus ?keajaiban?.


Uniknya cinta bisa dilihat dan dirasakan dari berbagai sisi. Paling nggak neh, cerita tentang cinta yang berakhir bahagia sama nikmatnya dengan mendengar kisah duka karena cinta. Selain unik, cinta memang ?ajaib?. Bisa mengobati rasa rindu, mampu melicinkan perasaan, dan juga menumbuhkan kreativitas yang tak pernah ada habisnya.


Nah, bicara tentang cinta, ada satu fenomena yang menarik dan perlu mendapat perhatian dari kita semua. Sepertinya sebagian besar dari kita selalu merasa ?gatal? bahwa jika cinta tak diekspresikan dengan aktivitas mencintai, akan berakhir dengan kegelisahan. Itu sebabnya, jangan heran jika akhirnya banyak yang kabur dalam memaknai cinta. Banyak yang gelap mata, dan nggak sedikit yang miskin ilmu. Dikiranya mengekspresikan cinta, ternyata malah menggeber nafsu. Padahal, cinta tak sama dengan aktivitas mencintai. Tak berbanding lurus pula. Tapi kenapa harus dipaksakan untuk disamakan?


Guys , sejatinya cinta tetap bisa tumbuh dan terpelihara meski tak diekspresikan dengan aktivitas mencintai. Itu sebabnya pula, cinta tetap ada meski tanpa diwujudkan dengan pacaran. Karena cinta memang beda dengan pacaran. Buktinya banyak orang jatuh cinta, dan nggak sedikit yang memendamnya. Mereka cukup merasakan cinta di dalam hatinya. Entah karena tak kuasa mengatakannya kepada orang yang dicintainya, atau memang sengaja ingin memelihara dan merawatnya sampai pada suatu saat di mana kuncup itu menjadi mekar dan berbunga di taman hatinya (duilee...).


Dua alasan tadi tak perlu dipertentangkan. Karena yang terpenting adalah bahwa tanpa diekspresikan dalam aktivitas saling mencintai pun cinta tetap akan tumbuh di hati. Kenyataan ini pula yang mengukuhkan bahwa cinta tidak selalu sama dan tak sebangun dengan aktivitas mencintai. Jelas, ini mematahkan mitos selama ini yang meyakini bahwa jika jatuh cinta harus diwujudkan dengan aktivitas mencintai bernama pacaran. Ya, namanya juga mitos, bukan fakta, Bro . Lihat aja, mereka yang masih melajang sampe tua, bukan berarti tak memiliki rasa cinta. Mereka pasti memiliki cinta kok. Cuma karena cinta tak mesti dieskspresikan dengan aktivitas mencintai seperti pacaran atau juga pernikahan, ya tak membuatnya sakit tuh. Cuma mungkin gelisah aja karena nggak bisa berbagi cinta dengan seseorang yang bisa menyambut cintanya. Tapi tak membuatnya sakit.


Namun meski demikian, bukan berarti cinta tak boleh diekspresikan sama sekali dalam aktivitas mencintai. Nggak juga. Ini sekadar ngasih gambaran bahwa kita jangan keburu menyimpulkan bahwa pacaran adalah jalan pintas untuk mengekspresikan cinta. Nah, kalo pun harus diekspresikan dengan aktivitas saling mencintai, tentunya hanya wajib di jalan yang benar sesuai syariat. Tul nggak? Yup, hanya melalui ikatan pernikahanlah cinta kita bisa dan halal diekspresikan dengan kekasih kita. Begitu lho. Mohon dicatat dan diingat ya. Makasih.


Jatuh cinta nggak dilarang

Sobat muda muslim, jatuh cinta itu nggak dilarang kok. Lagian, siapa yang bisa melarang orang lain untuk tidak jatuh cinta. Nggak bakalan bisa. Namun, jangan pula kemudian nganggep bahwa mentang-mentang jatuh cinta nggak dilarang, lalu mengekspresikannya dengan pacaran jadi sah-sah aja. Ah, kalo itu sih udah tulalit atuh. Beda euy , antara cinta dan aktivitas mengekspresikan cinta, Bro . Oke?


Oya, boleh tuh jatuh cinta meski nggak perlu orang yang kita cintai itu mencintai kita juga. Artinya, cinta tak selalu harus saling bersambut. Jadi, kalo kita jatuh cinta kepada seseorang, tak perlu orang tersebut juga mencintai kita. Namun, seringkali kita nggak siap untuk menerima ?penolakan? dari orang yang kita cintai. Sakit. Bahkan bisa sakit banget kalo orang yang nolak dekat dengan kita. Kita setengah mati mencintainya, eh, dia malah setengah hidup menolaknya. Itu kan kagak nyetel namanya. Siapa yang gondok? Tentu saja dua-duanya. Lho kok? Iya. Pertama, orang yang mencintai merasa bertepuk sebelah tangan, dan tentunya kecewa begitu tahu rasa cintanya tak berbalas. Kedua, orang yang menolak juga kecewa, karena kok bisa-bisanya dicintai oleh orang yang tak dicintainya. (Wacks, jangan nyindir dong!)


Jadi, kalo udah jatuh cinta, nikmati saja tanpa harus diekspresikan dengan pacaran. Caranya gimana? Ehm, ketika kita jatuh cinta, jangan keburu geer dan tergesa untuk ungkapkan cinta. Itu bisa berbahaya bagi yang belum bisa menerima beban kecewa. Emang sih perasaan cinta itu nggak bisa ditahan-tahan. Nggak bisa dihalangi dengan kekuatan apa saja. Bahkan adakalanya nggak bisa digeser-geser en dipindah-pindah ke lain hati (emangnya pot bunga, digeser-geser?). Maka jangan heran kalo kita ingin rasanya buru-buru menuntaskan rindu kita kepada seseorang yang membuat kita nggak nyenyak tidur siang-malam. Kita ingin agar perasaan kita benar-benar saling berbalas. Kita ingin jadikan ia sebagai dermaga tempat cinta kita berlabuh. Sampai tanpa sadar bahwa kita dikendalikan oleh cinta, bukan kita yang mengendalikannya.


Tapi saran saya, jangan keburu ?geer? deh kalo tiba-tiba kamu punya rasa cinta kepada lawan jenis. Kenapa? Karena kalo kamu belum kuat menahan bebannya, bisa blunder. Kamu bisa sakit hati. Bayangin aja ketika kamu terlalu ?geer? alias gede rasa, kamu nekatz menembak teman gadismu. Kita bisa dan siap ngincer lalu nembak lawan jenis kita. Tapi, seringkali di usia sepantaran kamu yang masih ABG dan ?pensiunan? ABG sering nggak siap menerima kenyataan, gitu lho.


Kok bisa? Hmm.. mungkin karena kurang pengalaman kali ye (atau bisa juga nggak pede), jadinya pas ditolak, teroris bertindak (idih, serem banget). Iya, saya pernah baca di koran bahwa ada seorang remaja laki yang cintanya ditolak gadis pujaannya, dan langsung bertindak dengan mengerahkan teman-temannya untuk meneror si gadis dan pacar pilihannya hingga ada korban jiwa. (hmm.. itu sih namanya cinta berbuah tahlilan!)


Jadi intinya, boleh saja jatuh cinta. Nggak ada yang larang kok kalo kamu jatuh hati. Wajar aja lagi. Tapi, mbok ya jangan keburu geer gitu lho, hingga menafsirkan kalo cinta harus diwujudkan dengan bersatunya dua hati, lalu tergesa ungkapkan cinta. Padahal, seringkali di antara kita yang masih bau kencur ini nggak siap dengan kenyataan. Dalam bayangannya, cinta itu harus bersatu, cinta itu harus saling memiliki, itu sebabnya mau tidak mau cinta itu harus berbalas. Padahal, banyak kasus berakhir dengan kecewa. Itu karena kita ngotot cinta sama si dia, sementara si dia juga ngotot nolak kita. Walah, itu namanya percintaan sepihak. Jadi, jangan cepet geer ya!


Sekarang saya mau tanya, memang kalo kamu suka sama seorang seleb, kamu cinta sama seorang seleb, dan kamu sayang sama dia, kudu juga berbalas? Nggak juga kok menurut saya. Kenapa? Begini, kamu yang cewek cinta nggak sama Nicholas Saputra? Senang banget kan kalo kebetulan ketemu dan diajak makan bareng? Wuih... tapi sejauh ini, pernah nggak melamunkan supaya dia jadi kekasihmu? Mungkin sebagian dengan pede dan gagah berani menganggukkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan ini, tapi sangat boleh jadi yang lain malah menjawab: Mimpi kali yeee! (ini tergantung bargaining position -nya sih)


Pendam saja dulu rasa itu


Waktu sekolah, saya juga punya rasa cinta kepada seorang gadis teman satu sekolah, tapi karena saya tak berani mengungkapkannya, saya cukup jadikan ia sebagai ?objek? kreativitas saya dalam puisi dan cerpen. Selama tiga tahun saya cuma memendamnya dalam hati rasa cinta kepada gadis satu sekolah itu. Saya hanya bisa cerita kepada teman saya dan si dia sendiri nggak pernah tahu kalo sedang ?dicintai? sama saya. Ajaib memang. Di sini saya merasa mencintai tanpa bersalah dan enjoy aja lagi. Saya bisa menikmatinya dan menerjemahkannya dalam puisi. Ya, saya merasa bahagia saja dalam mencintai meski dia sama sekali nggak tahu.


Tapi.. setelah saya mulai nekat mengungkapkan cinta, barulah muncul masalah. Salah satunya ya rasa bersalah di antara kami. Ternyata eh ternyata ia sama sekali tak mencintai saya, dan menganggap sekadar teman biasa. Rasanya langit bagai runtuh menimpa saya (kerena sudah terlanjur mencintai sepenuh hati. Kandas deh!). Ya, saya merasa bersalah karena saya begitu besar mencintai dia (padahal dulu asyik-asyik aja tuh saat belum diungkapkan perasaan cinta itu). Dia juga mungkin merasa bersalah karena telah begitu halus menolak cinta saya. (KLBK alias Kenangan Lama Bangkit Kembali neh. Gubrak!)
Jadi intinya, nikmati saja dulu cinta itu dengan diam-diam. Tunggu saatnya tiba. Saat di mana kita sanggup menahan beban dan siap ditelan kenyataan. Biarkan ia tumbuh subur dulu. Kalo pun kemudian harus kecewa, ya itu risiko. Tapi minimal, kita pernah mencintai seseorang yang bisa memekarkan kuncup di hati kita dan membuat kita jadi kreatif tanpa rasa bersalah sedikit pun. Lagian bukankah Bang Ebiet pernah bersenandung, ?Sebab cinta bukan mesti bersatu...? Ehm, pantesan seorang kenalan saya pernah bilang ke saya waktu curhat: ?Cinta pertama saya bukan dengan istri saya, tapi saya masih inget sampe sekarang gimana perasaan saya waktu mencintai teman saya itu. Karena itu cinta pertama, tapi ternyata nggak jadi...? Nah lho!


Itu sebabnya, banyak orang sekadar ?cinta sepihak? dan memendamnya dalam hati. Karena tak berniat untuk mengungkapkannya. Tapi ternyata aman-aman saja kok. Jelas, ia tidak merasa bersalah. Baik kepada dirinya maupun kepada orang lain. Mungkin ini tipe orang yang seperti digambarkan dalam lagunya Bang Ebiet G. Ade, ?Apakah Ada Bedanya?: ?Cinta yang kuberi sepenuh hatiku, entah yang kuterima aku tak peduli... aku tak peduli.. aku tak peduli? (Duile.. ini bukan putus asa apalagi patah arang, tapi sekadar mengungkapkan betapa masih ada orang yang sebenarnya ingin total mencintai dan tak peduli dengan balasannya dari orang yang dicintainya. Ini persepsi saya, dan saya ambil sebagian lirik saja dalam lagu itu. Karena saya yakin Bang Ebiet punya maksud lain dengan menuliskan lagu tersebut)


Pacaran itu merugikan


Kamu pasti apal deh lagunya Peter Pan yang sebagian isi liriknya begini nih, ?Apa yg kau lakukan di belakangku/Mengapa tak kau tunjukkan di hadapanku/ Apa yang kau lakukan di belakangku/ di belakangku/ di belakangku...? Yup, lagu ini judulnya adalah ?Di Belakangku?. Apal kan?


Ehm, rasa-rasanya Ariel nyanyinya berdasarkan pengalaman tuh, mungkin sama seperti pengalaman banyak teman kita yang diterjemahkan dalam bentuk lagu. Pengalaman apa? Hmm... moga-moga saja bener nih. Yup, kayaknya pengalaman diselingkuhi sama pacarnya tuh. Wah, wah, inilah satu satu sisi gelap pacaran. Emang sih, yang udah nikah juga bisa selingkuh, tapi lebih rugi dan konyol lagi masih pacaran malah udah dikadalin sama pasangannya. Belum jadi suami-istri aja udah nggak bisa dipercaya, apalagi kalo udah menyatu dalam pernikahan? Pikir-pikir lagi ye.


Oya, loss pride alias hilang harga diri juga adalah dampak dari pacaran. Kok bisa? Yah, namanya juga pacaran, masih bisa sambung-putus sesukanya. Jadi, ketika bubaran, banyak yang ?ember? cerita ke yang lain. Misalnya, ?Kamu pacaran sama dia? Jangan mau, dulu pernah sama aku, dia kalo tidur ngiler!? Wacks?


Nah, soal pacaran cukup sampe di sini dulu ya, karena keterbatasan halaman. Pekan depan insya Allah disambung lagi dengan penekanan lebih dalem soal hubungan pranikah tersebut, oke? Pekan ini kita lebih fokus bahas bahwa cinta bisa tumbuh meski tanpa pacaran. Yakin itu. Oke?


Gebetan ga nembak-nembak ?

padahal PDKt udh lama dan udh siap banget nih !

uuuhh, keburu garing, basi lah !

Lancarkan jurus ini, tancapkan hati mu di hatinya.. hehe :


DJURUS 1 : BIKIN CEMBUAda pepatah blg cemburu tanda cinta. hihihi. cb pura2 akrab dgn co/ce lain d dpn'y, dan liat reaksinya. klo dia cemburu, tanyakan kenapa?


JURUS 2 : SINDIRAN HALUSKlo lg rame2, minta tmn untk menyindir halus dpn dia soal hub kita. sprti : "Eh, udh jdn yah?" ato "wahh, makan2 nih", bsa jd sindiran yg jitu.


JURUS 3 : IKUT YUK..ajak dia untuk ikut kgtan kita. ngumpul sma tmn2 se-geng ato sekedar main krmh. bgtu udh dkt dan nyaman dgn lingkungan kita pasti hub'y jg jd lbh asik. ini jg bs bkin dia mkin pgn brg sma kita.


JURUS 4 : JAJAH DUNIANYAGantian dong, kita yg mjajah dunianya. cb knln sma tmn se-geng'y, kakak ato ade nya. trs jgn nolak klo d ajk iktn kgtn'y. bkin dia dan org2 tdkt'y mkin lengket sma kita.


JURUS 5 : MENGHILANGSkali2 cb deh kita ga ktmu ato menghub dia. jgn angkat tlp ato bls sms'y slma bbrp hr. liat reaksinya. klo dia sibuk nyari kita tny apakah dia kangen kita. trs... tny aja "kenapa? kangen?"


JURUS 6 : PAKAI NAMAKlo cm aku-kamu udh biasa cb deh aga lbh akrab dgn panggil nama nya.


JURUS 7 : NANYA MENJURUSMau nanya, tp malu? ya, udh klo gt cb tny dia dgn ksh cnth org lain. blg aja si Koko lg dkt sma si Lolo. tp si Koko ga nembak2, mnt dia bwt ngasih komentar. stlh itu arahin obrolan k hub kita, misalnya dgn blg, "trs klo sprt hub kita, gimana?"


JURUS 8 : KAPAN NIH?Mnt tmn untk mnanyakan kpn dia nembak kita. jgn lupa mnt tmn itu untk nambahin "bumbu-bumbu" sedap soal kita. sklian promosi, kan biar lengkap jgn lp ksh "pesan sponsor" spya dia cpt nmbk kita.


JURUS 9 : FOTO BERDUABanyak2n poto kita b2 sma dia. nah biar jurus mkin mantebb, cb cetak poto itu pasang d Fb ato dompet. beritahu dia, bgmn reaksinya?klo oke, cb dia mmasang'y jg. dia mw jg? wah, angin seger nih. lngsng tanyakan, "kok km mw pasang poto ini?" dgn nada2 aga manja, hheu.


JURUS 10 : NANYA LANGSUNGBerani nanya langsung ??oke jg ! blh bangettt ko kita nanya, "gmn, sih, kita sebenarnya?" ato " dgn prtnyaan yg sjenis. tp pilih saat yg tepat. seperti saat makan malam ato ngbrol2 santei.

2


Penggunaan situs jaringan pertemanan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan dampak secara langsung pada orang yang sedang menggunakan fasilitas ini, tetapi juga secara tidak langsung pada orang lain dan lingkungan.

Sama dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan.

Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar.


Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang situs jaringan pertemanan Facebook.

1. Sejarah Facebook, Facebook adalah sebuah situs jaringan sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4 Februari 2004. Pada awalnya, Facebook dengan situs www.facebook.com yang sebelumnya bernama thefacebook dengan situs www.thefacebook.com digunakan untuk komunikasi antar mahasiswa Universitas Harvard. Namun setelah beberapa waktu, target pengguna adalah seluruh mahasiswa dan masyarakat umum.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan Facebook digemari oleh masyarakat Situs pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama, menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar.

Selain fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih sangat banyak fasilitas-fasilitas yang ditawarkan situs itu, baik secara formal atau non-formal, independen atau dependen.Kini jumlah facebooker Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan Malaysia. Padahal Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna Internet di sini. Tapi, memasuki pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada tahun 2006, yaitu 150 juta orang–sekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia. Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya.

Memasuki tahun 2009 “Indonesia saat ini telah menjadi “the Republic of the Facebook” (Putra, 2009). Itulah headlines yang ditulis oleh Budi Putra mantan editor Harian Tempo yang dirilis oleh CNET Asia portal IT terkemuka di Asia pada awal bulan Januari 2009 lalu (Linkedin.com; 2009). Ungkapan ini terinspirasi oleh perkembangan penggunaan Facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 645% pada tahun 2008. “Prestasi” ini menjadikan Indonesia sebagai “the fastest growing country on Facebook in Southeast Asia”. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia (Sahana, 2008).

3. Pengaruh Facebook Beberapa pengaruh penggunaan dan penyalahgunaan Facebook di kalangan anak muda adalah :

(1). Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas

(2). Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain dan lingkungan

(3). Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur

(4). Masyarakat terbiasa melalukan hal-hal dengan praktis, sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang sulit

(5). Pola finansial yang terkesan membuang-buang uang.

4. Contoh – contoh penyalahgunaan Facebook

(1). Penyebaran foto-foto yang tidak sopan.

(2). Perceraian, karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan seperti Facebook dapat

menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.

(3). Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan hal nyata dan tidak nyata, yaitu gejala penyakit

neurotik skizofrenia.

(4). Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain.

(5). Beredar banyak kata-kata kasar.

(6). Pamer.

(7). Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks. Dari sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan asal

University of Washington, terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering

membicarakan hal yang sensitif seperti narkoba dan seks di forum ini.

(8). Menyebabkan gejala kenarsisan. Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130

pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D,

mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa

ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa

halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook

adalah narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, narsis bisa diarahkan ke hal yang

positif jika ditujukan kepada kegiatan dan hal-hal yang positif, biasanya orang-orang ini tergolong kreatif. Contohnya

tampilan picture dari album foto Qdoy Sadiyo Sugita (he..he..he..ngeles niy yee…).

5. Cara Pandang Penggunaan FacebookSama dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya, Facebook hadir di tengah-tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya, adalah untuk memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan/koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sebagian makhluk sosial yang saling bergantung. Bahkan belakangan ini trendnya telah meluas ke perkantoran, biasanya para karyawan/pegawai/pekerja ber-fesbuk-an, disela tidak ada aktivitas yang dikerjakan dan atau di sela istirahat.Kita harus bisa berpikir tepat dan logis, kita harus bisa menempatkan dan menerima fungsi fasilitas komunikasi sesuai dengan proporsinya masing – masing.Kinerja dan dampak positif dari penggunaan Facebook dan aplikasi dan situs pertemanan lainnya akan sangat terasa jika kita bisa menggunakannya dan tetap tunduk pada undang-undang internet (cyberlaw), memakai sesuai dengan fungsi yang proporsional

6. Facebook Developer GaragePesatnya pertumbuhan pengguna membuat pihak situs jejaring sosial ini ingin meningkatkan lagi layanan mereka. Salah satunya dengan membuat Facebook Developer yang mengizinkam penggunanya dapat membuat aplikasi di dalam Facebook yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna Facebook.Facebook Developer, mulai diperkenalkan sejak tahun 2007 silam dan sejak itu hingga kini tercatat sudah lebih dari 660.000 developer yang berasal dari 180 negara telah menciptakan beragam aplikasi yang dapat digunakan dalam Facebook. Ketertarikan masyarakat yang besar terhadap program Facebook itu, akhirnya memicu terbentuknya sebuah organisasi yang dikenal dengan nama Facebook Developer Garage.Tergerak untuk ambil bagian, terbentuklah Facebook Developer Garage Indonesia pada tahun 2009. Ajang pengumpulan para pengguna yang berbakat tersebut digelar di Plaza FX Senayan, Jakarta, Sabtu (28/03/2009). "Facebook Developer Garage, membuat para user dapat membuat aplikasi yang dapat berjalan dalam Facebook tanpa perlu memiliki keahlian khusus”.Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia produktif (18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user perempuan.(Allfacebook.com; 2009). Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia (Friendster.com; Juli 2008). Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.

Selasa, 09 Februari 2010


Masa yang paling indah adalah masa remaja.
Masa yang paling menyedihkan adalah masa remaja.
Masa yang paling ingin dikenang adalah masa remaja.
Masa yang paling ingin dilupakan adalah masa remaja



Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan.

masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri.

karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
Ketidakstabilan emosi.
Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
Senang bereksperimentasi.
Senang bereksplorasi.
Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja. Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama yang dialami oleh remaja.


Permasalahan Fisik dan Kesehatan
Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir) permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan/ keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka. Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri.

Dalam masalah kesehatan tidak banyak remaja yang mengalami sakit kronis. Problem yang banyak terjadi adalah kurang tidur, gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa kecelakaan, bahkan kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka bereksperimentasi dan berskplorasi.


Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang
Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan. Walaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang. Ada kekhasan mengapa remaja menggunakan narkoba/ napza yang kemungkinan alasan mereka menggunakan berbeda dengan alasan yang terjadi pada orang dewasa.

beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi.
Pengaruh sosial dan interpersonal: termasuk kurangnya kehangatan dari orang tua, supervisi, kontrol dan dorongan. Penilaian negatif dari orang tua, ketegangan di rumah, perceraian dan perpisahan orang tua.
Pengaruh budaya dan tata krama: memandang penggunaan alkohol dan obat-obatan sebagai simbol penolakan atas standar konvensional, berorientasi pada tujuan jangka pendek dan kepuasan hedonis, dll.
Pengaruh interpersonal: termasuk kepribadian yang temperamental, agresif, orang yang memiliki lokus kontrol eksternal, rendahnya harga diri, kemampuan koping yang buruk, dll.
Cinta dan Hubungan Heteroseksual
Permasalahan Seksual
Hubungan Remaja dengan Kedua Orang Tua
Permasalahan Moral, Nilai, dan Agama

0
Jumat, 05 Februari 2010


Masalah remaja adalah masa datangnya pubertas (sebelas sampai empat belas tahun) sampai usia sekitar delapan belas-masa tranisisi dari kanak-kanak ke dewasa. Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tuanya. Ada sejumlah alasan untuk ini:
1. Remaja mulai menyampaikan kebebasanya dan haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini bisa menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bisa menjauhkan ia dari keluarganya.
2. Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tua pun melemah. Anak remaja berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan perilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah mode pakaian, potongan rambut atau musik, yang semuanya harus mutakhir.
3. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah dan frustasi.
4. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan ini bersama-sama dengan emosinya yang biasanya meningkat, mengakibatkan ia sukar menerima nasihat orang tua.


Ada sejumlah kesulitan yang sering dialami kaum remaja yang betapapun menjemukan bagi mereka dan orang tua mereka, merupakan bagian yang normal dari perkembangan ini.
Beberapa kesulitan atau bahaya yang mungkin dialami kaum remaja, antara lain :
1. Variasi kondisi kejiwaan, suatu saat mungkin ia terlihat pendiam, cemberut, dan mengasingkan diri tetapi pada saat yang lain ia terlihat sebaliknya-periang berseri-seri dan yakin. Perilaku yang sukar ditebak dan berubah-ubah ini bukanlah abnormal. Itu hanya perlu diprihatinkan bila ia terjerumus dalam kesulitan, kesulitan di sekolah atau kesulitan dengan teman-temannya.
2. Rasa ingin tahu seksual dan coba-coba, hal ini normal dan sehat. Rasa ingin tahu seksual dan bangkitnya birahi adalah normal dan sehat. Ingat, bahwa perilaku tertarik pada seks sendiri juga merupakan ciri yang normal pada perkembangan masa remaja. Rasa ingin tahu seksual dan birahi jelas menimbulkan bentuk-bentuk perilaku seksual. 3. Membolos
4. Perilaku anti sosial, seperti suka mengganggu, berbohong, kejam dan agresif. Sebabnya mungkin bermacam-macam dan banyak tergantung pada budayanya. Akan tetapi, penyebab yang mendasar adalah pengaruh buruk teman, dan kedisiplinan yang salah dari orang tua terutama bila terlalu keras atau terlalu lunak-dan sering tidak ada sama sekali
5. Penyalahgunaan obat bius
6. Psikosis, bentuk psikosis yang paling dikenal orang adalah skizofrenia.


Apa yang harus anda lakukan bila anda merasa cemas terhadap anak remaja anda
Langkah pertama adalah bertanya kepada diri sendiri apakah perilaku yang mencemaskan itu adalah perilaku yang normal pada anak remaja. Misalnya adalah pemurung, suka melawan, lebih senang sendiri atau bersama teman-temannya dari pada bersama anda. Anak remaja anda ingin menunjukan bahwa ia berbeda dengan anda. Hal ini dilakukan dengan berpakaian menurut mode mutakhir, begitu pula dengan kesenanganya pada potongan rambut dan musik. Semua itu sangat normal, asal perilaku tersebut tidak membahayakan, anda tidak perlu prihatin.
Tindakan selanjutnya adalah menetapkan batas dan mempertahankannya. Menetapkan batas itu sangatlah penting, tetapi batas-batas itu haruslah cukup lebar untuk memungkinkan eksplorasi yang sehat.
- Bila perilaku anak anda membahayakan atau melampaui batas-batas yang anda harapkan, langkah berikutnya adalah memahami apa yang tidak beres.
- Depresi dan perilaku yang membahayakan diri selalu merupakan respon terhadap stres yang tidak dapat diatasinya.
- Anak remaja yang berperilaku atau suka membolos seringkali akibat meniru dan mengikuti teman-temannya, dan merupakan respon dari sikap orang tua yang terlalu ketat atau terlalu longgar.
- Minum-minuman alkohol dan menghisap ganja biasanya merupakan respon terhadap stres dan akibat meniru teman. Masalah seksual paling sering mencerminkan adanya kesulitan diri didalam proses pendewasaan.


Secara umum masalah yang terjadi pada remaja dapat diatasi dengan baik jika orang tuanya termasuk orang tua yang "cukup baik". Donald winnicott, seorang psikoanalisis dari Inggris memperkenalkan istilah "good enough mothering" ia menggunakan istilah ini untuk mengacu pada kemampuan seorang ibu untuk mengenali dan memberi respon terhadap kebutuhan anaknya, tanpa harus menjadi ibu yang sempurna. Sekarang laki-laki pun telah "diikutsertakan", sehingga cukup beralasan untuk membicarakan tentang "menjadi orang tua yang cukup baik"
Tugas-tugas yang dilakukan oleh orang tua yang cukup baik, secara garis besar adalah:
1. memenuhi kebutuhan fisik yang paling pokok; sandang, pangan dan kesehatan
2. memberikan ikatan dan hubungan emosional, hubungan yang erat ini merupakan bagian penting dari perkembangan fisik dan emosional yang sehat dari seorang anak.
3. Memberikan sutu landasan yang kokoh, ini berarti memberikan suasana rumah dan kehidupan keluarga yang stabil.
4. Membimbing dan mengendalikan perilaku.
5. Memberikan berbagai pengalaman hidup yang normal, hal ini diperlukan untuk membantu anak anda matang dan akhirnya mampu menjadi seorang dewasa yang mandiri. Sebagian besar orang tua tanpa sadar telah memberikan pengalaman-pengalaman itu secara alami.
6. Mengajarkan cara berkomunikasi, orang tua yang baik mengajarkan anak untuk mampu menuangkan pikiran kedalam kata-kata dan memberi nama pada setiap gagasan, mengutarakan gagasan-gagasan yang rumit dan berbicara tentang hal-hal yang terkadang sulit untuk dibicarakan seperti ketakutan dan amarah.
7. Membantu anak anda menjadi bagian dari keluarga.
8. Memberi teladan.

0

Daftar Blog Saya

my faforIT

my faforIT

Links

Followers